Banda Aceh, 26 Oktober 2025 — ORARI Lokal (ORLOK) Banda Aceh untuk pertama kalinya menyelenggarakan Rapat Kerja Lokal (RAKERLOK) di Aula Belajar Pusjar SKMK LAN RI, Lamcot, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang digelar pada Minggu (26/10) ini diikuti oleh 43 peserta, terdiri atas perwakilan ORARI Daerah (ORDA) Aceh sebagai pengawas, Dewan Pengawas dan Penasehat (DPP) ORLOK Banda Aceh, serta para pengurus dan anggota ORLOK Banda Aceh.
Sebagai pengawas dari ORDA Aceh turut hadir Penjabat Ketua ORDA Aceh, T. Marzuki (YB6AK), Bendahara ORDA, Thasrun (YC6BTU), Kabid Organisasi, Hidayat R. Dahlan (YB6BGG), serta Kabag Keanggotaan, Asnawi (YD6AJA). Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan dan pembinaan langsung terhadap pelaksanaan RAKERLOK perdana ini yang menandai langkah penting bagi penguatan tata kelola ORLOK Banda Aceh.
Pelaksanaan RAKERLOK dibagi dalam dua komisi, yaitu:
Komisi A yang membahas bidang teknik dan operasional, diketuai oleh Hidayatullah (YD6AJJ) dengan Salman Hidayat (YD6AJE) sebagai sekretaris.
Komisi B yang membahas organisasi, administrasi, dan keanggotaan, diketuai oleh T. Feriansyah (YC6BFE) dengan Said Moch. Ridha atau Mulqan (YD6AOI) sebagai sekretaris.
Setelah melalui pembahasan panjang dan diskusi mendalam, hasil sidang dari kedua komisi tersebut diserahkan kepada tim perumus yang diberi waktu satu minggu untuk menyusun rumusan akhir dan membuat rekomendasi resmi yang akan disampaikan kepada pengurus ORDA Aceh.
Beberapa keputusan penting yang dihasilkan antara lain:
Penetapan logo resmi ORLOK Banda Aceh.
Program pembinaan operator NCS untuk kegiatan Net, Special Call, dan Special Event Station (SES) yang akan dilaksanakan secara berkala di bawah bimbingan Uda Wien Rodex (YC6BCA).
Penelusuran sejarah berdirinya ORLOK Banda Aceh, yang meski belum sempurna, telah menemukan titik terang.
Peningkatan kualitas layanan RPU dengan penyusunan SOP pemeliharaan berkala lengkap dengan juknis dan juklak yang terstruktur.
Pembenahan sistem organisasi dan administrasi, melalui pembuatan SOP, juknis, serta penerbitan SK yang lebih tertata di lingkungan ORLOK Banda Aceh.
Ketua ORLOK Banda Aceh Julizar (YC6BKO) menyampaikan bahwa RAKERLOK perdana ini masih jauh dari sempurna, namun menjadi momentum berharga untuk memperbaiki dan memperkuat organisasi di masa mendatang. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi ajang rutin untuk mempererat komunikasi antaranggota, tidak hanya saat rapat kerja atau musyawarah lokal saja.
Sementara itu, Pj. Ketua ORDA Aceh, T. Marzuki (YB6AK), menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya RAKERLOK perdana ini. Ia menilai kegiatan tersebut menunjukkan semangat baru pengurus ORLOK Banda Aceh dalam membangun organisasi yang lebih aktif dan solid. Marzuki juga menegaskan pentingnya sinergi antara hasil RAKERLOK dengan program ORDA Aceh agar kegiatan amatir radio di Aceh dapat semakin bergairah dan bermanfaat bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, RAKERLOK ORARI Lokal Banda Aceh 2025 berlangsung tertib, produktif, dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk memperkuat pondasi organisasi, meningkatkan kompetensi teknis, dan mempererat hubungan antara ORLOK Banda Aceh dengan ORDA Aceh menuju tata kelola amatir radio yang lebih profesional dan berdaya guna.